Sleman, Suarainvestigasinegara .com – Curah hujan yang kerap mengguyur wilayah Sleman beberapa waktu terakhir sempat menghambat progres proyek peningkatan jalan Genitem–Klaci. Namun, pihak pelaksana memastikan pekerjaan tetap berjalan sesuai rencana dan ditargetkan selesai tepat waktu.
Pengawas pekerjaan, Asdi Wijaya, menjelaskan bahwa proses pengaspalan sempat mengalami kendala karena hujan turun secara tiba-tiba.
“Saat itu aspal sudah terlanjur dituangkan ketika kondisi masih panas. Karena situasinya insidental, aspal tetap kami ratakan dan lakukan pemadatan sesuai prosedur,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2025).
Asdi juga menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait pengaspalan yang disebut dilakukan saat hujan deras.
“Informasi itu tidak benar. Semua tahapan pekerjaan tetap kami kontrol dan dokumentasikan sesuai arahan teknis. Bahkan ada seseorang yang sempat merekam kegiatan di lokasi, namun saat kami coba klarifikasi, orang tersebut langsung pergi,” tegasnya.
Sementara itu, Gede, selaku pelaksana kegiatan, menuturkan bahwa progres proyek terus diawasi secara ketat oleh pengawas lapangan.
“Yang lebih tahu kondisi di lapangan tentu pengawas, karena beliau yang selalu memonitor dan mendokumentasikan progres. Walaupun sempat tertunda karena cuaca, kami tetap optimis pekerjaan ini selesai tepat waktu,” ujarnya.
Gede menambahkan, saat curah hujan tinggi, pihaknya menghentikan sementara pekerjaan pengaspalan untuk menjaga mutu hasil akhir.
“Begitu hujan reda, kami hanya melakukan perapian di beberapa titik agar hasil tetap maksimal,” imbuhnya.
Terpisah, Pak Mur, warga sekitar lokasi proyek, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan peningkatan jalan tersebut.
“Kami sebagai warga sangat berterima kasih. Selain jalan nanti jadi lebih bagus, pekerjaan juga melibatkan warga setempat, termasuk para pemuda,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan tim investigasi di lapangan, saat hujan turun tidak terlihat adanya aktivitas pekerjaan. Proyek peningkatan jalan Genitem–Klaci dilaksanakan oleh CV Berkah dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.870.785.982,00. Proyek ini bersumber dari APBD Kabupaten Sleman dengan masa pelaksanaan dua bulan, terhitung sejak 22 September 2025.
(Redaksi)
