Jakarta, 10 Oktober 2025 — Lembaga Investigasi Negara (LIN) melalui program unggulan LIN Peduli Negeri terus membuktikan komitmennya terhadap pembangunan nasional, khususnya di sektor ketahanan pangan. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Robi Irawan Wiratmoko, program ini dijalankan sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat sipil dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah.
Menjawab tantangan krisis pangan global, perubahan iklim, serta ketimpangan akses pangan di berbagai daerah, LIN Peduli Negeri hadir langsung di tengah masyarakat dengan pendekatan berbasis kebutuhan lokal. Program ini menyasar peningkatan kapasitas petani, pemanfaatan lahan produktif, serta penguatan distribusi dan akses pasar bagi hasil pertanian rakyat.
“Ketahanan pangan bukan sekadar program pemerintah. Ini adalah panggilan kebangsaan yang harus dijawab dengan kerja nyata. LIN hadir untuk itu — tidak hanya mengawasi, tapi juga membangun,” tegas Robi Irawan Wiratmoko dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (10/10).
Di sejumlah wilayah, LIN telah menginisiasi pelatihan pertanian modern, bantuan bibit dan pupuk, pemberdayaan UMKM pangan lokal, serta edukasi kepada generasi muda untuk kembali mencintai sektor pertanian. Robi juga menekankan bahwa keberhasilan program tidak hanya diukur dari output, tetapi dari dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kami memastikan setiap kegiatan yang dilakukan LIN berdampak jangka panjang. Tidak boleh ada program yang hanya selesai di atas kertas,” tambah Robi.
Selain menjalankan program, LIN juga melakukan fungsi pengawasan dan pemantauan terhadap implementasi bantuan pemerintah di sektor pertanian. Dengan jejaring investigatif di seluruh Indonesia, LIN memastikan bahwa tidak ada penyimpangan dalam distribusi bantuan atau pelaksanaan program ketahanan pangan di lapangan.
Langkah tegas dan terukur ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat. LIN Peduli Negeri dinilai sebagai contoh ideal kolaborasi antara elemen masyarakat dengan negara dalam membangun sektor pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
Dengan visi besar Robi Irawan Wiratmoko, LIN menargetkan perluasan program ke 20 provinsi hingga akhir 2026, sebagai bagian dari kontribusi aktif membangun kedaulatan pangan nasional dari bawah.
